Salah satu fungsi utama dari geotekstil dalam rekayasa timbunan adalah untuk meningkatkan stabilitas keseluruhan struktur timbunan melalui kekuatan tariknya yang tinggi. Pada konstruksi tanggul, tanah pondasi seringkali terkena pengaruh gaya luar seperti beban kendaraan, perubahan iklim, dan gempa bumi yang dengan mudah dapat menyebabkan deformasi dan selip tanah. Kekuatan tarik geotekstil yang tinggi dapat secara efektif membubarkan dan meneruskan gaya eksternal ini, sehingga meningkatkan ketahanan deformasi struktur timbunan. Secara khusus, hal itu diwujudkan sebagai berikut:
Penyebaran tegangan: Ketika gaya eksternal bekerja pada tanggul, geotekstil dapat dengan cepat menyebarkan tegangan yang terkonsentrasi di area lokal ke rentang yang lebih besar, menghindari selip dan penurunan yang disebabkan oleh beban tanah lokal yang berlebihan, sehingga meningkatkan stabilitas struktur secara keseluruhan.
Mengurangi penurunan dasar jalan: Geotekstil dengan kekuatan tarik tinggi memainkan peran pendukung dasar dalam peletakan lapisan bawah tanggul, yang secara efektif dapat menekan masalah penurunan dasar jalan yang tidak merata.
Meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan deformasi: Pada kondisi pondasi lunak atau permukaan air tanah yang tinggi, tanah seringkali rentan terhadap deformasi sehingga menyebabkan ketidakstabilan timbunan. Geotekstil memberikan batasan pada tanah melalui kekuatan tariknya yang tinggi, sehingga memungkinkannya mengurangi deformasi ketika terkena gaya eksternal dan meningkatkan ketahanan deformasi timbunan.
Berdasarkan informasi produk yang Anda berikan, geotekstil memiliki kekuatan tarik dan sifat penting lainnya, seperti permeabilitas air yang baik, ketahanan terhadap korosi, dan daya tahan yang tinggi. Karakteristik berikut ini berperan penting dalam meningkatkan kekuatan tarik struktur timbunan:
Kekuatan tarik tinggi: Sifat tarik geotekstil memungkinkannya menahan gaya eksternal yang besar pada perkuatan tanggul tanpa patah atau deformasi berlebihan.
Ketahanan korosi dan daya tahan jangka panjang: Geotekstil yang terbuat dari serat kimia polipropilen atau poliester sebagai bahan baku utama memiliki ketahanan asam dan alkali yang baik, ketahanan korosi, dan ketahanan oksidasi, serta dapat digunakan dalam waktu lama di berbagai lingkungan alam yang keras tanpa mempengaruhi sifat tariknya.
Permeabilitas dan kapasitas drainase: Geotekstil tidak hanya memiliki kekuatan tarik yang tinggi, namun permeabilitas airnya juga dapat membentuk saluran drainase di dalam tanah untuk mencegah retensi air tanah. Penumpukan air tanah seringkali menyebabkan pelunakan tanah sehingga menurunkan kekuatan tarik tanah.
Keuntungan geotekstil dalam meningkatkan kekuatan tarik tanggul tidak hanya tercermin pada sifat mekanisnya, namun juga dalam hal biaya teknik dan kenyamanan konstruksi. Mereka menunjukkan manfaat ekonomi dan konstruksi yang signifikan:
Mengurangi biaya konstruksi: Dibandingkan dengan metode perkuatan baja atau beton tradisional, penggunaan geotekstil dapat secara signifikan mengurangi biaya material teknik dan waktu konstruksi. Geotekstil ringan dan mudah dipasang, serta dapat dengan cepat menutupi area tanggul yang luas sekaligus mengurangi kerusakan pada daerah sekitarnya.
Peningkatan efisiensi konstruksi: Proses konstruksi geotekstil sederhana dan cepat, tanpa memerlukan peralatan mekanis yang rumit dan banyak operasi manual. Metode peletakannya yang fleksibel memungkinkan kemajuan proyek meningkat secara signifikan, terutama pada proyek perkuatan tanggul skala besar, penerapan geotekstil dapat mempersingkat masa konstruksi secara signifikan.
Bahan ramah lingkungan: Bahan geotekstil sendiri tidak beracun dan tidak berbahaya bagi lingkungan, serta tidak akan mencemari tanah atau sumber air di sekitarnya. Dalam proyek rekayasa dengan persyaratan perlindungan lingkungan yang semakin ketat, karakteristik perlindungan lingkungan dari geotekstil menjadikannya pilihan penting untuk memenuhi kebutuhan rekayasa ramah lingkungan.